Tsuwaibah Al Aslamiyah/209000248 Gambaran stressor dan coping stres pada pria homoseksual yang merubah orientasi seksualnya menjadi heteroseksual dalam pernikahannya dengan lawan jenis 217, 2, 0, 5 Fenomena yang terjadi pada pasangan homoseksual ialah terjadinya pernikahan yang dilakukan individu homoseksual dengan lawan jenis. Beberapa penelitian menjelaskan jika pernikahan dengan lawan jenis membuat tekanan-tekanan tersendiri bagi individu homoseksual karena hal tersebut berlawanan dengan hasrat seksualnya. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui stressor dan coping stres pada pria homoseksual yang berubah orientasi seksual menjadi heteroseksual dalam pernikahannya dengan lawan jenis. Penelitian ini dilakukan secara kualitatif dengan jenis case study. Peneliti mencari sample penelitian dengan cara non-probability sampling. Subjek penelitian berjumlah satu orang, subjek adalah seorang pria homoseksual yang menikahi seorang wanita. Informan penelitian ialah istri dan sahabat dari subjek penelitian. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa subjek mengalami stressor selama perubahan orientasi seksual yang berasal dari luar individu maupun dari dalam diri individu. Subjek mengalami tekanan yang berasal dari lingkungan homoseksual, dari istri, maupun dari dalam diri subjek yang menuntut untuk sembuh menjadi heteroseksual. Untuk mengatasi masalah dan stressor yang subjek alami, subjek menggunakan problem focused coping dan emotion focused coping untuk menganalisa kembali masalah yang terjadi pada diri subjek dengan mencari dukungan sosial dari sahabat, maupun berdoa kepada Tuhan untuk menenangkan diri dan meyakinkan diri terhadap pilihannya menjadi heteroseksual atau homoseksual.

Kata kunci : Stressor, coping stres, homoseksual, pernikahan
Daftar pustaka : 46, 1984-2013