Proses untuk pulih pada seorang pecandu narkoba sangat sulit. Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor. Seorang pecandu bisa berhenti kecanduan narkotika, apabila dibarengi niat dan keinginan dari diri sendiri yang benar-benar tulus dan datang dari hati mereka sendiri. Kemudian dilanjutkan dengan pengobatan medis baik fisik maupun psikologis. Proses pemulihan ini memerlukan waktu yang lama. Sehingga dengan demikian seorang pecandu harus memiliki kesabaran, ketabahan, dan percaya diri serta tidak lupa mendekatkan diri kepada Tuhan (Karsono, 2004). Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran proses pengambilan keputusan berhenti mengggunakan narkoba pada seorang pecandu yang dilihat dari intensi tepatnya pada determinana Perceived behavior control (PBC).

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan tipe studi kasus. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dengan menggunakan pedoman wawancara. Subjek dalam penelitian ini berjumlah dua orang dan informan sebanyak dua orang. Metode pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subjek mengambil keputusan berhenti menggunakan narkoba karena adanya intensi dari dalam diri subjek. Dengan ada intensi pada diri subjek maka subjek mengarahkan perilakunya untuk tidak menggunakan narkoba. Demikian juga dengan keluarga sebagai sumber informasi menjdi peran penting ketika subjek memutuskan untuk berhenti menggunakan narkoba.



Kata kunci: proses pengambilan keputusan, narkoba, Perceived behavior control
Daftar Pustaka: 50, 1984 s.d 2010