Skripsi ini membahas mengenai peran United Nations Mission in Nepal (UNMIN) dalam proses perdamaian di Nepal. UNMIN merupakan misi politik yang dibentuk berdasarkan resolusi dewan keamanan PBB untuk membantu pemantauan, pengawasan serta menyediakan bantuan teknis yang dibutuhkan dalam proses perdamaian di Nepal. Kesepakatan damai antara pihak yang bertikai (Pemerintah Nepal dengan Communist Party in Nepal (CPN Maois)) tidak dapat menjamin proses perdamaian yang permanen oleh karena itu kedua belah pihak yang bertikai meminta bantuan PBB untuk mengawasi beberapa bagian dalam proses perdamaian di Nepal Skripsi ini menjelaskan tugas UNMIN sejak periode Januari 2007 hingga Juli 2009. Selama UNMIN melaksanakan tugasnya UNMIN telah berhasil melaksanakan dua dari empat tugasnya yaitu pengawasan senjata dan memberikan bantuan teknis dalam proses pemilihan Majelis Konstituante. Peran UNMIN dalam proses perdamaian di Nepal menggunakan konsep peran organisasi internasional, upaya penghentian konflik (peacekeeping) dan fase transisi dalam tahapan peacebuilding. Metodologi penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode penulisan deskriptif analitik. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kajian pustaka dimana bahan-bahan tulisan yang dijadikan referensi didapat dari surat kabar, media elektronik, literatur-literatur, makalah, buku-buku, majalah, situs-situs internet, artikel dan jurnal.

Sebagai hasil dari penelitian dapat diketahui bahwa keberhasilan pemilihan umum dan gencatan senjata merupakan bagian yang ditangani oleh UNMIN. Selama menjalankan misi PBB di Nepal, UNMIN menemukan hambatan-hambatan dalam melaksanakan tugasnya terutama dari kurang kuatnya komitmen kedua belah pihak yang bertikai dalam mengimplementasi kesepatan damai. Selain itu, UNMIN memiliki keterbatasan dalam mandate yang diberikan sehingga menjadi hambatan tersendiri bagi UNMIN.



Daftar Pustaka: 16 Buku, 3 Jurnal, 32 Situs Internet, 2 Majalah & Koran, 11 Lain-lain