Advanced Search

  • SEARCHING...
  • SEARCHING...

Detail Record


XML

Gambaran Pola Asuh Ditinjau dari Dimensi Kontrol dan Dimensi Afeksi pada Orangtua yang Memiliki Anak ADHD

ADHD adalah gangguan perkembangan yang mempunyai onset gejala sebelum usia 7 tahun dan salah satu gangguan yang paling sering didiagnosis pada masa kanak-kanak. Tingkat hiperaktivitas anak yang tinggi menyebabkan orangtua mengalami kesulitan dan stres dalam memberikan pengasuhan. Tingkat stress yang tinggi tersebut dapat mempengaruhi pola asuh yang diterapkan oleh orangtua pada anak-anak ADHD. Pemberian pola asuh yang tidak tepat pada anak ADHD bisa menimbulkan gejala-gejala seperti ADHD pada anak hingga masa remaja dan atau dewasa, seperti menggunakan obat-obatan terlarang, megkonsumsi minuman keras, dan perilaku-perilaku merusak (conduct disorder). Pola asuh adalah hal yang penting dalam perkembangan sosioemosional anak dan memberikan pengaruh pada aspek perkembangan tersebut. Oleh karena itu, pemberian pola asuh yang tepat perlu diterapkan untuk mengontrol perilaku-perilaku maladaptif yang tampak pada anak ADHD.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran pola asuh ditinjau dari dimensi kontrol dan dimensi afeksi pada orangtua yang memiliki anak ADHD. Adapun pertanyaan utama yang diajukan dalam penelitian ini adalah “Bagaimana gambaran pola asuh ditinjau dari dimensi kontrol pada orangtua yang memiliki anak ADHD?” dan “Bagaimana pola asuh ditinjau dari dimensi afeksi pada orangtua yang memiliki anak ADHD?” serta pertanyaan pendukung seperti “Bagaimana pengaruh dari pola asuh yang diterapkan oleh orangtua pada tingkah laku anak ADHD?”. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan model studi kasus intrinsik. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara dengan menggunakan pedoman wawancara. Subjek dalam penelitian ini berjumlah dua orang dan informan berjumlah empat orang. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposeful sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subjek pertama menerapkan pola asuh authoritative sedangkan subjek kedua menerapkan pola asuh permissive/indulgent pada anak laki-laki mereka yang ADHD. Terdapat perbedaan dalam penerapan pola asuh yang kedua subjek berikan pada anak laki-laki mereka yang ADHD. Subjek pertama menampilkan dimensi kontrol dan dimensi afeksi yang seimbang dalam menerapkan pola asuh pada anak laki-lakinya yang ADHD. Sedangkan subjek kedua menampilkan dimensi afeksi yang lebih sering daripada dimensi kontrol dalam menerapkan pola asuh pada anak laki-lakinya yang ADHD.



Kata kunci: pola asuh, ADHD, dimensi kontrol, dimensi afeksi, perilaku anak
Daftar pustaka: 31 (tahun 2002 s/d tahun 2011)
207000060 - Diennul Chayra Cahyaningtyas
SKRIPSI PSI
Skripsi PPS
Indonesia
Universitas Paramadina
2011
Jakarta
LOADING LIST...
LOADING LIST...