Untuk mengetahui bagaimana proses pemanfaatan program pencitraan yang dilakukan Biro Humas dan Protokol Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menanggulangi pemberitaan negatif di surat kabar Harian Jakarta. Metodologi: Kualitatif yang bersifat Studi kasus deskriptif, yaitu metode untuk mengambarkan proses/peristiwa kegiatan yang berlangsung. Alasan menggunakan metode penelitian deskriptif karena penelitian ini tidak untuk digeneralisir. Penelitian deskriptif ini akan memaparkan tentang bagaimana proses Humas yang dilakukan. Hasil penelitian: Menunjukkan bahwa proses pemanfaatan Program Pencitraan oleh Biro Humas dan Protokol masih membutuhkan perencanaan serta koordinasi yang matang dan sistematis baik eksternal maupun internal. Kesimpulan: Upaya dalam meningkatkan pelayanan informasi dalam bentuk berita perlu dilakukan, penambahan jumlah staf di Sub. Bagian Pengumpul dan Pengelola Data & Informasi, peningkatan sistem pengelolaan data, meningkatkan hubungan kerjasama yang harmonis dengan redaktur serta wartawan surat kabar yang meliput di Balaikota, serta perlu terus menerus melakukan sosialisasi kebijakan tentang pendidikan gratis SDN Jakarta berdasarkan SK Gubernur No. 70 Tahun 2002, kepada unit-unit di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara berkesinambungan.
Kata Kunci: Proses Humas, Program Pencitraan, Biro Humas
Jumlah Literatur : 26 buku (1984-2008) Tambahan 5 sumber lain (Buku Pedoman dan PERDA)