Advanced Search

  • SEARCHING...
  • SEARCHING...

Detail Record


XML

Seni Berkomunikasi: Komunikasi Dua Arah

Berkomunikasi bukanlah persoalan mudah. Apalagi kalau yang dikomunikasikan itu sebuah lembaga, seperti lembaga pemerintahan, BUMN, BUMD, perusahaan swasta, organisasi politik (orpol), organisasi kemasyarakatan (ormas) dan lain sebagainya.

Di era globalisasi informasi dan komunikasi sekarang, tidak masanya lagi melakukan komunikasi dengan mengedepankan kekuatan kekuasaan, melalui tangan besi, tetapi haruslah mengedepankan komunikasi yang benar-benar bisa diterima orang banyak, yang santun dan menyejukkan bagi semua pihak.

Karena itu, komunikasi yang dibangun oleh seorang tenaga Hubungan Masyarakat (Humas) atau siapapun juga secara perorangan, haruslah yang benar-benar berlandaskan kepada kiat-kiat berkomunikasi yang bisa menyejukkan, yang bisa menyenangkan, dengan tanpa mengandalkan kemampuan memanipulasi kondisi yang sebenarnya sesuai fakta yang ada.

Buku ini mengungkapkan kiat-kiat keberhasilan seorang tenaga Humas atau PR dan siapapun orangnya secara personal dalam memainkan komunikasi, guna mencapai tujuan yang telah ditargetkan dalam melakukan komunikasi tersebut.

Tidak mudah melakukan komunikasi dengan pers, dengan lembaga yang sejajar, yang lebih tinggi atau yang lebih rendah dengan lembaga tempat Anda bekerja sebagai Humas atau sebagai pimpinan atau pegawainya, dengan lembaga yang punya tugas melakukan pengawasan atau kontrol terhadap suatu lembaga, dan tidak mudah pula melakukan pencitraan terhadap sebuah lembaga atau diri Anda sendiri, namun dalam buku ini ada kuncinya.

Buku ini ditulis oleh seorang yang telah puluhan tahun menggeluti dunia komunikasi. Penulisannya telah punya pengalaman yang cukup panjang selama puluhan tahun di dunia pers sebagai seorang wartawan, demikian pula di dunia Humas. Karena itu, sangat pantas buku ini Anda baca, karena di dalamnya tersimpan pengalaman sebagai seorang praktisi yang dikemukakan penulis buku ini berdasarkan pengalaman pribadi sendiri selama puluhan tahun.

Bagaimana kiat mencairkan kebekuan yang terjadi antara atasan dan bawahan di suatu kantor, antara suatu lembaga dengan lembaga lain baik pemerintahan maupun BUMN/BUMD dan lembaga swasta, bagaimana menjadikan suatu lembaga bisa memperoleh simpati dari publik tanpa harus memanipulasi fakta. Komunikasi yang baik adalah yang tampil dengan kondisi apa adanya, tanpa melebihkan atau mengurangi, tetapi mampu membuat pencitraan yang baik di tengah publik.
Narda, Bustami - Personal Name
302.2 NAR s
978-602-95327-3-9
302.2
Printed Book
Indonesia
Debe Mustika
2012
Padang
xiii + 106 hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...