Pada Januari 1982, Marina Nemat, seorang Katolik berusia 16 tahun, ditangkap pasukan Garda Revolusi Iran. Ia ditahan di penjara Evin, Teheran, yang terkenal kejam. Atas tuduhan kejahatan politik, dia dijatuhi hukuman mati oleh rezim Khumaini.

Seorang interogator bernama Ali, yang memiliki kedekatan dengan Ayatullah Khumaini, membebaskan Marina dari maut hanya beberapa detik menjelang regu tembak memuntahkan peluru mereka. Sebagai balas jasa, Ali meminta Marina memeluk Islam dan menikah dengannya. Alhasil, dia pun jadi tahanan politik sekaligus tawanan Ali. Derita Marina berakhir setelah Ali dibunuh rival politiknya. Dia pun bebas dari penjara.

Pada 1991, Marina pindah ke Kanada bersama suami barunya, Andre. Di sana, lebih dari 20 tahun, dia mengubur kisahnya dan menyembunyikan trauma atas masa lalunya. Hingga akhirnya, meluncurlah memoar memilukan ini. Terlalu banyak cerita tragis di balik Revolusi Iran 1979, sehingga Anda mesti membaca buku ini...