Kali Bening - Antologi Puisi Karya Tjepuk Moeljono Reksodiharjo
Kali atau sungai yang bening adalah sebuah metafora untuk memaknai sesuatu yang bening, jernih, bersih, suci, yang mengandung banyak manfaat dan tentu saja ramah lingkungan. Antologi Puisi: KALI BENING mengandung makna dan harapan agar isinya menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Puisi-puisi yang termuat dalam buku tersebut (pembuatan puisi 1970 - 1986) berlokasi seputar beberapa tempat di pulau Jawa. Tiga puisinya dibuat oleh penyairnya ketika merayakan hari jadinya pada 12 Desember 1986, terlihat pada puisi 'Perjalanan', 'Ujung Pangkal' dan 'Kitabullah', sementara ada puisi yang dibuat pada saat peringatan Hari Pahlawan yang tercermin lewat puisi 'Tanah Leluhur', '10 Novvember 1972'. Lewat goresan penanya, mungkin penyair berharap bisa merangkul semesta seperti yang tercantum di puisi - puisi berjudul 'Berserah', 'Berlayar' dan 'Mengembara'.
Sebagaimana layaknya puisi yang bebas diinterpretasikan siapa saja, di sini kita tidak menarik kesimpulan ataupun mengulas puisi yang mungkin berisi harapan, do'a, cita-cita yang menandai pasang surutnya gelombang kehidupan penyair termasuk kadar keimanan yang dialaminya.
Buku yang berisi puisi puisi karya Tjepoek Moeljono Reksodihardjo (1944-1993) ini diterbitkan untuk memberi kesempatan kepada seluruh anak bangsa untuk membaca karya rekam buah pikiran dan perenungan sang penyair. Sebuah kumpulan puisi estetis yang sangat layak dibaca oleh sekalian umat manusia.
Puisi-puisi yang termuat dalam buku tersebut (pembuatan puisi 1970 - 1986) berlokasi seputar beberapa tempat di pulau Jawa. Tiga puisinya dibuat oleh penyairnya ketika merayakan hari jadinya pada 12 Desember 1986, terlihat pada puisi 'Perjalanan', 'Ujung Pangkal' dan 'Kitabullah', sementara ada puisi yang dibuat pada saat peringatan Hari Pahlawan yang tercermin lewat puisi 'Tanah Leluhur', '10 Novvember 1972'. Lewat goresan penanya, mungkin penyair berharap bisa merangkul semesta seperti yang tercantum di puisi - puisi berjudul 'Berserah', 'Berlayar' dan 'Mengembara'.
Sebagaimana layaknya puisi yang bebas diinterpretasikan siapa saja, di sini kita tidak menarik kesimpulan ataupun mengulas puisi yang mungkin berisi harapan, do'a, cita-cita yang menandai pasang surutnya gelombang kehidupan penyair termasuk kadar keimanan yang dialaminya.
Buku yang berisi puisi puisi karya Tjepoek Moeljono Reksodihardjo (1944-1993) ini diterbitkan untuk memberi kesempatan kepada seluruh anak bangsa untuk membaca karya rekam buah pikiran dan perenungan sang penyair. Sebuah kumpulan puisi estetis yang sangat layak dibaca oleh sekalian umat manusia.
Reksodiharjo, Tjepoek Moeljono - Personal Name
808.81 REK k
978-979-18515-7-x
808.81
Printed Book
Indonesia
Parang Sumilir Press
2009
Yogyakarta
xvi + 53 hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...