Konstruksi masyarakat tangguh Bencana: Kajian Integratif Ilmu, Agama dan Budaya
Pendekatan yang digunakan untuk menyusun rencana kerja penanganan bencana adalah pendekatan sains. Sifatnya yang rasional, sistematis, dan terukur memungkinkan dilakukannya prediksi atas kerugian dan cakupan bencana, sehingga kebijakan dan program-program penanganan bencana dapat dirumuskan berdasarkan data empiris, serta dapat dikaji dan dievaluasi ulang untuk desain yang lebih baik.
Buku ketiga dari Seri Agama dan Bencana yang berjudul Konstruksi Masyarakat Tangguh Bencana ini lebih bersifat teknis dengan menekankan upaya praktis pembangunan masyarakat tangguh bencana. Kerangka kerja masyarakat tangguh bencana yang berisi dari pendekatan-pendekatan teknis, formulasi informasi, rencana pengurangan risiko bencana, peningkatan kapasitas masyarakat, pendidikan kebencanaan, hingga sosialisasi media kebencanaan yang berisi alur koordinasi tanggap darurat yang sangat teknis menjadi kajian pokok dalam buku ini, dengan tetap memperhatikan konstruksi dan wacana yang berkembang di dalam masyarakat.
Buku ketiga dari Seri Agama dan Bencana yang berjudul Konstruksi Masyarakat Tangguh Bencana ini lebih bersifat teknis dengan menekankan upaya praktis pembangunan masyarakat tangguh bencana. Kerangka kerja masyarakat tangguh bencana yang berisi dari pendekatan-pendekatan teknis, formulasi informasi, rencana pengurangan risiko bencana, peningkatan kapasitas masyarakat, pendidikan kebencanaan, hingga sosialisasi media kebencanaan yang berisi alur koordinasi tanggap darurat yang sangat teknis menjadi kajian pokok dalam buku ini, dengan tetap memperhatikan konstruksi dan wacana yang berkembang di dalam masyarakat.
363.34 IND k
978-979-433-702-8
363.34
Printed Book
Indonesia
PT. Mizan Pustaka-CRCS Graduate Program UGM
2012
Bandung
265 hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...