Catatan Jurnal Perempuan: Medusa

Topik Empu:
1) Membongkar Mitos Perkosaan--Bagus Takwin.
2) Bila Kita adalah Korban--Kristi Poerwandari.
3) Hukum yang Tak Peduli Korban--Sulistyowati Irianto.
4) Merebut Kembali Kendali Tubuh Perempuan--Gadis Arivia.
5) Perkosaan dan Harga "Kesucia" Perempuan--Soe Tjen Marching.
6) Membongkar Kontrol Tatapan: Perempuan dalam Ruang Gemeinschaft dan Gesellschaft--Dewi Candraningrum.

Kliping:
Salahkan Pelaku, Bukan Korban Perkosaan (Memantau Media Massa Seputar Berita Perkosaan)

Riset:
Perkosaan Bukan Soal Seks, Tapi Kekuasaan--Mariana Amiruddin.

Ulasan:
Laki-laki (Seharusnya) Bukan Pemerkosa--Eko Bambang Subiantoro.

Tips:
Apakah Perkosaan Itu?

Wawancara:
Wulan Danoekoesoemo Pendiri Lentera Indonesia: "Kita Semua adalah Kemungkinan Target, Karena Pelaku Tidak Tiba-Tiba Terangsang Lalu Menyerang. Mereka Mengamati dan Memilih."

Resensi:
Srintil: Politik, Tubuh dan Kuasa dalam Film "Sang Penari"--Mohamad Guntur Romli.

Rubrik Budaya:
1) Cerpen "Jalang Pulang"--Helga Worotitjan.
2) Puisi