Sudah menjadi kebiasaan manusia untuk cepat terpengaruh oleh pelajaran, nasihat, dan pengalaman. Namun terkadang pengaruh itu juga dapat membuatnya ragu atau hilang perlahan-lahan.
Di dunia modern ini, banyak terjadi krisis, dan benturan kehidupan yang kerapkali merusak emosi dan pola pikir manusia. Sehingga meskipun sudah berada di puncak kebahagiaan, tetap saja mereka merasa berputar-putar di alam kesengsaraan.

Mereka adalah 'pelaku' sekaligus 'korban emosi yang tak terkontrol dan pikiran yang negatif. Tidak ada seorangpun yang mengharapkan kesengsaraan. Mereka selalu berusaha mencari kebahagiaan; ada yang mencarinya pada popularitas, wanita, harta, ada juga yang memburunya pada jabatan dan kekuasaan, ada juga yang menganggap kebahagiaan itu adalah kelezatan-kelezatan fisik. Namun akhirnya mereka hanya mendapat kesengsaraan saja.

Al-Qur'an adalah kunci jawaban dari semua persoalan kehidupan yang terjadi. Dengan menyerap kekuatan emosi yang ada di dalamnya maka kehidupan manusia menjadi tenang bahagia dan damai. Namun bagaimanakah cara menyerap energi tersebut sehingga menghasilkan apa yang disebut dengan 'Kecerdasan Emosi Menurut al-Qur'an'. Temukan segera dalam buku ini...