Buku Crisis Public Relations ini menampilkan lebih dari 50 kasus yang sebagian besar terjadi di Indonesia serta apa yang seharusnya dilakukan oleh PR untuk mengatasi berbagai krisis yang ada serta mengembalikan nama baik atau reputasi organisasi. Selain itu, buku strategi public relations ini juga menyarankan diperlukannya perencanaan dalam menanggulangi krisis sebelum perusahaan betul-betul mengalami krisis. Hal itu menunjukkan perlunya peranan PR dalam membangun early warning system yang tentu saja melibatkan unit-unit lain dalam organisasi. Melalui sistem itulah, memudahkan perusahaan mampu mendeteksi gejala-gejala timbulnya krisis dan bisa segera langsung di atasi sebelum menimbulkan dampak yang lebih buruk.