Hubungan Kesepian Dengan Prestasi Akademik Mahasiswa Dari Keluarga Bercerai
Keluarga merupakan sumber atau lingkungan utama yang mendidik anak dalam mengembangkan kemampuan anak dengan kasih sayang antara ibu dan ayah. Namun, tidak semua individu mampu merasakan dan memiliki keluarga yang indah dan bahagia. Ketidakharmonisan yang terjadi dalam keluarga bisa berujung pada perceraian. Peristiwa perceraian dalam keluarga senantiasa membawa dampak yang mendalam, salah satunya adalah kesepian. Kesepian dapat mengacu pada emosi negatif yang muncul akibat ketidakpuasan terhadap hubungan yang bersifat intim, dimana yang disebut intim adalah hubungan terhadap ayah dan ibu. Emosi negatif pun dapat memberikan efek yang merusak kompetensi sosial, persoalan Kesehatan maupun performa akademik yang menurun. Hal ini dapat terjadi karena merasa sendiri menyebabkan peningkatan beban kognitif saat menghadapi tekanan akademik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kesepian dengan prestasi akademik mahasiswa dari keluarga bercerai responden pada penelitian kali ini berjumlah 174 responden yang merupakan mahasiswa aktif yang berasal dari keluarga berecrai. Penelitian ini menggunakan Teknik analisis spearman's rho. Hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat hubungan signifikan antara dukungan sosial dengan kecenderungan mental emosional pada mahasiswa dalam perkulihan p = 0.00 (p< 0.05). Kemudian ditemukan pula arah hubungan antar variabel negatif.
Kata kunci : Kesepian, Prestasi Akademik, Mahasiswa, Perceraian
Kata kunci : Kesepian, Prestasi Akademik, Mahasiswa, Perceraian
Rahmadina Awanis - Personal Name
119107051 - Rahmadina Awanis
Skripsi PSI
Indonesia
Universitas Paramadina
2023
Jakarta
LOADING LIST...
LOADING LIST...