Hubungan Religiositas dengan Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja di Jakarta Pusat
Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kehidupan anak-anak menuju masa kehidupan dewasa yang ditandai dengan mulai matangnya kelenjar hipofise. Kelenjar tersebut mengatur pengeluaran hormon seksual pada remaja. Pengeluaran hormon seksual menyebabkan dorongan seksual pada remaja meningkat. Dorongan seksual disertai rasa ingin tahu yang tinggi mendorong remaja untuk melakukan berbagai bentuk perilaku seksual. Salah satu faktor yang berperan penting pada terjadinya perliaku seksual pranikah ialah tingkat religiositas dari remaja itu sendiri. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan analisa terhadap hubungan antara religiositas dengan perilaku seksual pranikah pada remaja di Jakarta Pusat. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis korelasional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner pada 108 responden yang disebar dalam bentuk google form. Data dianalisis menggunakan uji korelasi koefisien spearman's rho. Hasil uji korelasi menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara religiositas dan perilaku seksual pranikah (r = 0,033, Sig = 0,734; Sig > 0,05). Hasil tersebut menunjukkan rendah atau tingginya tingkat religiositas remaja sebagai responden tidak berhubungan dengan terjadinya perilaku seksual pranikah pada mereka.
Kata Kunci : Religiositas, Perilaku Seksual Pranikah, Remaja
Kata Kunci : Religiositas, Perilaku Seksual Pranikah, Remaja
Muhamad Fariz Fathony - Personal Name
119107044 - Muhamad Fariz Fathony
Skripsi PSI
Indonesia
Universitas Paramadina
2023
Jakarta
LOADING LIST...
LOADING LIST...