Hubungan Regulasi Emosi Dengan Stress Kerja Pada Karyawan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Di Indonesia
Perusahaan atau lingkungan kerja memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap munculnya stress kerja karyawan. Biasanya, karyawan yang mengalami stress kerja cenderung tidak merasa nyaman dan tidak menyukai lingkungan kerjanya. Ketika seseorang tidak menyukai hal yang mereka kerjakan, maka mereka akan merasa tertekan dan menimbulkan rasa amarah dalam tubuh atau emosi. Pada umumnya, stress kerja juga dapat terjadi ketika seseorang menganggap bahwa beban pekerjaan yang ia pikul dirasa terlalu berat, waktu kerjanya mendesak, pengawasan kerjanya pun rendah. Kecerdasan emosional memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap stres kerja pegawai. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui gambaran regulasi emosi pada karyawan BUMN di Indonesia, (2) Mengetahui gambaran stress kerja pada karyawan BUMN di Indonesia, dan (3) Mengetahui hubungan regulasi emosi dengan stress kerja pada karyawan BUMN. Pada penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu, teknik convenience sampling (sampling kemudahan). Hasil penelitian menemukan bahwa terdapat hubungan negatif antara regulasi emosi dengan stres kerja pada karyawan BUMN di Indonesia, atau dengan kata lain dapat dikatakan bahwa semakin baik tingkat regulasi emosi yang dimiliki oleh karyawan BUMN di Indonesia maka kenaikan nilai pada regulasi emosi akan diikuti dengan penurunan nilai pada stres kerja karyawan BUMN di Indonesia, sebaliknya penurunan nilai pada regulasi emosi akan diikuti dengan kenaikan nilai pada stress kerja karyawan BUMN di Indonesia. Hasil pengujian hipotesis juga menemukan bahwa hubungan regulasi emosi dengan stres kerja
signifikan (p
signifikan (p
Felia Asqa Fairuz - Personal Name
120207026 - Felia Asqa Fairuz
Skripsi PSI
Indonesia
Universitas Paramadina
2023
Jakarta
LOADING LIST...
LOADING LIST...