Memahami Gerakan Extinction Rebellion Indonesia Memalui Green Theory dan konsep Green Movements Tahun 2019-2022
Tulisan ini bertujuan untuk membahas pergerakan Extinction Rebellion Indonesia dan narasi darurat iklim melalui perspektif teori hijau. Fenomena perubahan iklim semakin parah ditandai dengan bencana alam yang semakin intens serta dampak-dampaknya yang sudah dirasakan oleh manusia dan proyeksi dari ilmuwan yang semakin mengimplikasikan urgensi dalam merespon terhadap perubahan iklim. Perkembangan terhadap fenomena perubahan iklim terus berkembang mendatangkan respon dari masyarakat, salah satunya adalah pergerakan Extinction Rebellion, sebuah inisiatif gerakan aktivisme global berbasis prinsip aksi langsung tanpa kekerasan yang bertujuan untuk mendesak pemerintah mengatasi krisis ekologi dan iklim yang dihadapi oleh manusia. Analisis penelitian ini nantinya berguna untuk dijadikan kerangka kerja maupun kerangka berpikir bagi gerakan lingkungan lainnya. Teori yang digunakan mencakup teori hijau dan empat pilar-pilarnya. Sumber data didapatkan melalui metode observasi partisipatoris, wawancara informan, serta dokumentasi aksi terdahulu. Penelitian ini menemukan kesesuaian antara narasi darurat iklim oleh Extinction Rebellion dan keempat variabel teori hijau serta tiga variabel gerakan hijau. Extinction Rebellion kemudian disimpulkan sebagai gerakan yang bergerak dan mengangkat narasi darurat iklim berdasarkan keempat variabel tersebut dan sesuai dengan tiga variabel dari gerakan hijau.
Kata Kunci: Teori Hijau; Extinction Rebellion; Perubahan Iklim; Gerakan Sosial;
Fenomena Globa
Kata Kunci: Teori Hijau; Extinction Rebellion; Perubahan Iklim; Gerakan Sosial;
Fenomena Globa
Muhammad Kanzia Hibaturrahman - Personal Name
119105063 - Muhammad Kanzia Hibaturrahman
Skripsi HI
Indonesia
Universitas Paramadina
2023
Jakarta
LOADING LIST...
LOADING LIST...