Seni Sakral Islam Dalam Perspektif Titus Burckhardt (Ibrahim Izz Al-din)
Skripsi ini membahas seni sakral Islam secara umum dan secara khusus melalui perspektif Titus Burckhardt atau dikenal dengan nama Ibrahim Izz Al-Din. Titus Burckhardt merupakan salah satu tokoh perenialis yang secara komprehensif berfokus pada kajian seni sakral dengan mengungkapkan prinsip-prinsip intelektual dan peran spiritual kreativitas artistik. Seni sakral Islam merupakan seni yang berasal langsung dari Yang Sakral dan berpedoman pada ajaran tradisi Islam. Tujuan dari penelitian ini diantaranya; menjelaskan filsafat seni Titus Burckhardt, prinsip-prinsip dan manifestasi seni sakral Islam perspektif Titus Burckhardt dan relevansinya dengan masyarakat kontemporer. Seni sakral Islam perlu ditelaah lebih mendalam karena mengekspresikan dimensi-dimensi spiritual dan merefleksikan prinsipprinsip tauhid.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dan interpretatif melalui teknik pengumpulan data yaitu studi kepustakaan dengan mengamati dan memperhatikan teks-teks yang telah ditulis sendiri oleh Titus Burckhardt. Temuan dari penelitian ini menguraikan bahwa pendekatan Titus Burckhardt terhadap filsafat perenial menekankan pentingnya pengalaman langsung dan transformasi batin individu untuk melahirkan pengetahuan, seni dan tindakan sakral. Seni sakral Islam memiliki imajinasi bahwa makhluk dan fenomena adalah manifestasi Ilahi dan seluruh agama adalah manifestasi Ilahi serta aspek mendasar dari seni sakral hadir di lima agama besar (Islam, Kristen, Hindu, Taois dan Buddha) yaitu memiliki kepenuhan Kebenaran dan Rahmat Ilahi dan mampu mewujudkan setiap bentuk spiritualitas
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa seni sakral Islam memiliki 3 (tiga) prinsip, diantaranya; kebenaran Wahyu Ilahi, buah spiritualistas dan bersifat kontemplatif. Dengan manifestasi berupa; ka’bah, masjid, mihrab, kaligrafi, arabesque, dan alkimia cahaya. Seni sakral Islam menyampaikan pesan-pesan spiritual dan esensi Ilahi melalui bahasa abadi. Manifestasi seni sakral Islam tidak hanya relevan namun juga hidup dan berkembang dalam masyarakat kontemporer dan menciptakan suasana yang membantu manusia menyadari martabat primordialnya. Seni sakral juga mengingatkan manusia untuk kembali kepada Yang Sakral, mengintegrasikan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi jalan alternatif atas dampak negatif modernisasi yang pada faktanya menjauhkan manusia dari
spiritualitas.
Kata Kunci: Titus Burckhardt, Islam, Seni Sakral, Spiritualitas, Filsafat Perenial.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis dan interpretatif melalui teknik pengumpulan data yaitu studi kepustakaan dengan mengamati dan memperhatikan teks-teks yang telah ditulis sendiri oleh Titus Burckhardt. Temuan dari penelitian ini menguraikan bahwa pendekatan Titus Burckhardt terhadap filsafat perenial menekankan pentingnya pengalaman langsung dan transformasi batin individu untuk melahirkan pengetahuan, seni dan tindakan sakral. Seni sakral Islam memiliki imajinasi bahwa makhluk dan fenomena adalah manifestasi Ilahi dan seluruh agama adalah manifestasi Ilahi serta aspek mendasar dari seni sakral hadir di lima agama besar (Islam, Kristen, Hindu, Taois dan Buddha) yaitu memiliki kepenuhan Kebenaran dan Rahmat Ilahi dan mampu mewujudkan setiap bentuk spiritualitas
Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa seni sakral Islam memiliki 3 (tiga) prinsip, diantaranya; kebenaran Wahyu Ilahi, buah spiritualistas dan bersifat kontemplatif. Dengan manifestasi berupa; ka’bah, masjid, mihrab, kaligrafi, arabesque, dan alkimia cahaya. Seni sakral Islam menyampaikan pesan-pesan spiritual dan esensi Ilahi melalui bahasa abadi. Manifestasi seni sakral Islam tidak hanya relevan namun juga hidup dan berkembang dalam masyarakat kontemporer dan menciptakan suasana yang membantu manusia menyadari martabat primordialnya. Seni sakral juga mengingatkan manusia untuk kembali kepada Yang Sakral, mengintegrasikan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi jalan alternatif atas dampak negatif modernisasi yang pada faktanya menjauhkan manusia dari
spiritualitas.
Kata Kunci: Titus Burckhardt, Islam, Seni Sakral, Spiritualitas, Filsafat Perenial.
Bayu Karyadi - Personal Name
119204003 - Bayu Karyadi
Skripsi FA
Indonesia
Universitas Paramadina
2023
Jakarta
LOADING LIST...
LOADING LIST...