Resiliensi Ibu Yang Memiliki Anak Dengan Tiga Kebutuhan Khusus (Global Developmental Delay, Autism, & Mental Retardation)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran resiliensi seorang ibu yang memiliki anak dengan tiga kebutuhan khusus yaitu Global Developmental Delay, Autism, & Mental Retardation. Resiliensi dipandang sebagai kemampuan hidup individu dalam merespon kesulitan dengan cara yang positif dan produktif sehingga dapat menghadapi tekanan yang dialami dalam kehidupan individu yang bersangkutan. Subjek penelitian adalah ibu rumah tangga yang berperan sebagai seorang trainer sekaligus terapis bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Penentuan subjek penelitian dilakukan menggunakan purposive sampling.
Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang akan dilakukan ialah penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif ialah salah satu metode dalam penelitian yang melibatkan wawancara dan observasi kepada subjek secara mendalam terkait keunikannya. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek memiliki fator-faktor resiliensi sebagaimana yang diuraikan oleh Karen Reivich dan Andrew Shatte. Faktor-faktor resiliensi tersebut adalah pengendalian emosi, pengendalian dorongan, optimis, analisis penyebab masalah, empati, efikasi diri, dan peningkatan aspek positif.
Dari ketujuh faktor resiliensi yang dimiliki oleh Subjek terdapat tiga faktor yang dominan yaitu optimis, efikasi diri dan peneningkatan aspek positif. Subjek merasa optimis anaknya yang berkebutuhan khusus akan dapat mandiri minimal secara finansial dan di area privat- nya. Subjek memiliki keyakinan diri yang tinggi untuk dapat mendidik anaknya sendiri, tanpa harus memasukkan anaknya di sekolah inklusi. Aspek positif dari kemalangan yang menimpanya menjadikan Subjek lebih ikhlas dan menyadari tugas dan tanggungjawabnya sebagai hamba Allah.
Kata kunci: Resiliensi, faktor-faktor resiliensi, faktor dominan, mandiri
Daftar Pustaka: 45 (2006-2020)
Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang akan dilakukan ialah penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif ialah salah satu metode dalam penelitian yang melibatkan wawancara dan observasi kepada subjek secara mendalam terkait keunikannya. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara semi terstruktur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek memiliki fator-faktor resiliensi sebagaimana yang diuraikan oleh Karen Reivich dan Andrew Shatte. Faktor-faktor resiliensi tersebut adalah pengendalian emosi, pengendalian dorongan, optimis, analisis penyebab masalah, empati, efikasi diri, dan peningkatan aspek positif.
Dari ketujuh faktor resiliensi yang dimiliki oleh Subjek terdapat tiga faktor yang dominan yaitu optimis, efikasi diri dan peneningkatan aspek positif. Subjek merasa optimis anaknya yang berkebutuhan khusus akan dapat mandiri minimal secara finansial dan di area privat- nya. Subjek memiliki keyakinan diri yang tinggi untuk dapat mendidik anaknya sendiri, tanpa harus memasukkan anaknya di sekolah inklusi. Aspek positif dari kemalangan yang menimpanya menjadikan Subjek lebih ikhlas dan menyadari tugas dan tanggungjawabnya sebagai hamba Allah.
Kata kunci: Resiliensi, faktor-faktor resiliensi, faktor dominan, mandiri
Daftar Pustaka: 45 (2006-2020)
Ade Setiawan - Personal Name
119107022 - Ade Setiawan
Skripsi PSI
Indonesia
Universitas Paramadina
2022
Jakarta
272 hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...