Social Media Network Analysis Penyebaran Kampanye Burger King "Pesanlah dari McDonald's"
Sebagai salah satu elemen pemasaran yang penting bagi pertumbuhan bisnis, kehadiran kampanye pemasaran dengan konsep yang kuat sangat diperlukan. Tema kampanye Burger King yang kontroversial seperti Burn that ad’ dengan membakar iklan kompetitor menggunakan augmented reality, mengunakan kartun raja Belgia sebagai media kampanye, serta memanfaatkan kata “hamberder” yang salah tulis di Twitter Presiden AS berhasil mendapatkan atensi publik yang besar. Saat pandemi COVID-19 melanda seluruh dunia, Burger King mengunggah kampanye dengan judul "Pesanlah dari McDonald's" melalui akun Instagramnya. Terlihat sepintas kampanye ini tampak kontraproduktif karena justru berupaya mempromosikan produk kompetitornya yaitu McDonald's. Bagaimana Burger King membingkai pesan dalam narasinya hingga menjadi viral dan mengapa Burger King melakukan strategi seperti itu? Penelitian ini bertujuan mengungkap pola komunikasi, mendeteksi komunitas dan akun-akun yang memiliki sentralitas, kecepatan transfer dan kapasitas kontrol atas penyebaran pesan dalam Instagram Burger King tersebut. Menggunakan metodologi kuantitatif, melalui social media network analysis, peneliti mengolah data yang telah diakuisisi sebelumya menggunakan perangkat lunak Pyton. Interaksi antar pengguna media sosial dalam jaringan Instagram tersebut merupakan bentuk dari komunikasi dua arah dari sumber kepada penerima serta umpan balik mengikuti model komunikasi interaksional yang dikemukakan Wilburn Schramm (1954). Juga mengikuti konsep mass self communication yang dikemukakan oleh (Castells, 2009). Hasil penelitian menunjukkan 13.719 comment tersebut berasal dari 12.691 akun, 4.537 akun diantaranya melakukan interaksi dengan akun lain dengan jumlah relasi 5.907. Akun @burgerking.id memiliki degree centrality serta betweenness centrality terbesar sehingga mempunyai peran penting atas penyebaran pesan dalam Instagram tersebut. Populasi akun dalam jaringan juga di dominasi oleh akun yang memiliki closeness centrality 1 yaitu sebesar 1.987 akun. Aktor-aktor ini dapat menjangkau semua aktor lain dalam jaringan, memiliki akses yang cepat dan visibilitas yang tinggi. Penelitian ini memperlihatkan bahwa pemilihan tema kontroversi bertujuan menciptakan stimuli agar terjadi percapakan yang besar, terutama dalam media sosial.
Kata Kunci: Instagram, Burger King, social network analysis, centrality.
Daftar pustaka: 41, (2006-2022)
Kata Kunci: Instagram, Burger King, social network analysis, centrality.
Daftar pustaka: 41, (2006-2022)
Setiawan Wahyudi - Personal Name
218121020 - Setiawan Wahyudi
Tesis PGSC
Indonesia
Universitas Paramadina
2022
Jakarta
126 hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...