Kajian Literatur Penghitungan Zakat Perniagaan Atau Perusahaan di Indonesia
Zakat perniagaan atau perusahaan termasuk pembahasan zakat yang paling kompleks. Terdapat banyak metode penghitungan yang digunakan untuk menentukan besaran
zakat perniagaan atau perusahaan. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menggunakan metode jumlah total aset lancar dikurangi dengan utang jangka pendek atau sesuai dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 52 Tahun 2014. Namun ada masalah dalam penggunaan metode pada era modern saat ini. Yaitu ada perusahaan yang mencatatkan laba fantastis namun tidak terkena kewajiban zakat karena total utang lancar lebih besar dibandingkan dengan total aset lancar. Tujuan penelitian ini mencoba menganalisis berbagai metode penghitungan zakat berdasarkan berbagai literatur baik klasik maupun yang kontemporer untuk kemudian menemukan metode yang paling tepat diterapkan di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan metode analisis konten dengan pendekatan inkuiri filosofis. Perbedaan metode penghitungan zakat sendiri dikarenakan perbedaan penafsiran dalil terutama ketika diterapkan dalam istilah laporan keuangan perusahaan modern. Dari berbagai metode yang dianalisis terdapat variabel-variabel utama yang berbeda dalam menentukan metode penghitungan zakat perniagaan atau perusahaan seperti variabel aset lancar, utang, laba dan modal. Berdasarkan hasil analisis, variabel aset lancar yang paling tepat untuk dijadikan acuan penghitungan zakat perniagaan tanpa dikurangi oleh utang sesuai dengan
pendapat Imam Syafi‟i. Oleh karena itu perlu dikaji ulang terkait dengan kebijakan yang mengatur tentang metode penghitungan zakat perniagaan atau perusahaan di
Indonesia.
Kata Kunci: zakat perniagaan/perusahaan, metode penghitungan zakat, aset lancar, utang, laba, modal.
zakat perniagaan atau perusahaan. Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menggunakan metode jumlah total aset lancar dikurangi dengan utang jangka pendek atau sesuai dengan Peraturan Menteri Agama Nomor 52 Tahun 2014. Namun ada masalah dalam penggunaan metode pada era modern saat ini. Yaitu ada perusahaan yang mencatatkan laba fantastis namun tidak terkena kewajiban zakat karena total utang lancar lebih besar dibandingkan dengan total aset lancar. Tujuan penelitian ini mencoba menganalisis berbagai metode penghitungan zakat berdasarkan berbagai literatur baik klasik maupun yang kontemporer untuk kemudian menemukan metode yang paling tepat diterapkan di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan metode analisis konten dengan pendekatan inkuiri filosofis. Perbedaan metode penghitungan zakat sendiri dikarenakan perbedaan penafsiran dalil terutama ketika diterapkan dalam istilah laporan keuangan perusahaan modern. Dari berbagai metode yang dianalisis terdapat variabel-variabel utama yang berbeda dalam menentukan metode penghitungan zakat perniagaan atau perusahaan seperti variabel aset lancar, utang, laba dan modal. Berdasarkan hasil analisis, variabel aset lancar yang paling tepat untuk dijadikan acuan penghitungan zakat perniagaan tanpa dikurangi oleh utang sesuai dengan
pendapat Imam Syafi‟i. Oleh karena itu perlu dikaji ulang terkait dengan kebijakan yang mengatur tentang metode penghitungan zakat perniagaan atau perusahaan di
Indonesia.
Kata Kunci: zakat perniagaan/perusahaan, metode penghitungan zakat, aset lancar, utang, laba, modal.
Asep Saepurrohman - Personal Name
218111001 - Asep Saepurrohman
Tesis PGSB
Indonesia
Universitas Paramadina
2022
Jakarta
LOADING LIST...
LOADING LIST...