Bukan Pasar Malam
Perjalanan seorang anak revolusi yang pulang kampung karena ayahandanya jatuh sakit. Dari seputaran perjalanan itu, terungkap beberapa potong puing gejolak hati yang tak pernah teranggap dalam gebyar-gebyar revolusi.
Dikisahkan bagaimana keperwiraan seseorang dalam revolusi pada akhirnya melunak ketika dihadapkan pada kenyataan sehari-hari: ia menemukan ayahnya yang seorang guru yang penuh bakti tergolek sakit karena TBC, anggota keluarganya yang miskin, rumah tuanya yang sudah tidak kuat lagi menahan arus waktu, dan menghadapi istri yang cerewet.
Berpotong-potong kisah itu diungkapkan dengan sisa-sisa kekuatan jiwa yang berenangan dalam jiwa seorang mantan tentara muda revolusi yang idealis. Lewat tuturan yang sederhana dan fokus, tokoh "aku" dalam novel ini tidak hanya mengritik kekerdilan diri sendiri, tetapi juga menunjuk muka para jendral atau pembesar negeri paska kemerdekaan yang hanya asyik mengurus dan memperkaya diri sendiri.
Dikisahkan bagaimana keperwiraan seseorang dalam revolusi pada akhirnya melunak ketika dihadapkan pada kenyataan sehari-hari: ia menemukan ayahnya yang seorang guru yang penuh bakti tergolek sakit karena TBC, anggota keluarganya yang miskin, rumah tuanya yang sudah tidak kuat lagi menahan arus waktu, dan menghadapi istri yang cerewet.
Berpotong-potong kisah itu diungkapkan dengan sisa-sisa kekuatan jiwa yang berenangan dalam jiwa seorang mantan tentara muda revolusi yang idealis. Lewat tuturan yang sederhana dan fokus, tokoh "aku" dalam novel ini tidak hanya mengritik kekerdilan diri sendiri, tetapi juga menunjuk muka para jendral atau pembesar negeri paska kemerdekaan yang hanya asyik mengurus dan memperkaya diri sendiri.
Toer, Pramoedya Ananta - Personal Name
899.22132 TOE b
979-97312-12-6
899.22132
Printed Book
Indonesia
Lentera Dipantara
2004
Jakarta
104 hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...