Menyemai Karakter Bangsa: Budaya Kebangkitan Berbasis Kesastraan
Pengembangan karakter perlu dilakukan secara holistik, melalui berbagai pendekatan yang menghubungkan dimensi moral pendidikan dengan ranah sosial dan pendidikan kewargaan. Namun, apa hubungan karakter bangsa dengan kesastraan? Apakah sastra juga dapat memainkan peran besar dalam pembentukan karakter bangsa dan mendorong kebangkitan kembali sebuah bangsa dari keterpurukan?
Penulis buku ini mengaitkan pentingnya keberaksaraan sebagai landasan kebudayaan, kebangkitan, dan perubahan. Keterbelakangan dan ketertinggalan kita terjadi akibat diremehkannya peran aksara dan sastra. Padahal keberaksaraan dan kesastraan memiliki pengaruh yang luar biasa besar pada berbagai bidang kehidupan: sosial, politik, teknologi, hingga religi.
Buku ini mengupas secara komprehensif soal kebangkitan dan sastra, politik dan sastra, pendidikan karakter dan sastra, religio-sosialitas dan sastra, spiritualitas dan sastra, serta masalah prasyarat budaya kebangkitan.
Penulis buku ini mengaitkan pentingnya keberaksaraan sebagai landasan kebudayaan, kebangkitan, dan perubahan. Keterbelakangan dan ketertinggalan kita terjadi akibat diremehkannya peran aksara dan sastra. Padahal keberaksaraan dan kesastraan memiliki pengaruh yang luar biasa besar pada berbagai bidang kehidupan: sosial, politik, teknologi, hingga religi.
Buku ini mengupas secara komprehensif soal kebangkitan dan sastra, politik dan sastra, pendidikan karakter dan sastra, religio-sosialitas dan sastra, spiritualitas dan sastra, serta masalah prasyarat budaya kebangkitan.
Latif, Yudi - Personal Name
899.22109 LAT m
978-979-709-452-2
899.22109
Printed Book
Indonesia
Kompas
2009
Jakarta
xxiv + 182 hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...