Fitur-Fitur Mobile Customer Relationship Management untuk Bengkel Mobil Studi Kasus: PT. Hangtuah Jaya Super Sakti
Penjualan mobil saat ini praktis mengalami perumbuhan yang tidak signifikan, akiba dari
tingginya harga minyak bersamaan dengan krisis ekonomi AS. Salah satu efek yang terjadi General
Motor Auto World Indonesia mengalami penurunan penjualan kendaraan baru. Oleh sebab ini General
Motor Auto World Indonesia mengubah strateginya dengan meningktakan penjualan suku cadang dan
jasa pekerjaan dengan program loyalitas pelanggan. PT. Hangtuah Jaya SS, sebagai sebuah studi
kasus, adalah salah satu bengkel resmi yang berpotensi menerapkan sistem customer relationship
management untuk mendukung program tersebut.
Penelitian untuk karya akhir ini, berusaha menemukan fitur-fitur yang diperlukan dalam
membangun sebuah mobile CRM untuk bengkel mobil. Dengan menggunakan soft system methodology
dapat diperoleh model proses bisnis tersebut, dapat ditentukan fitur-fitur CRM secara umum.
Dari fitur-fitur tersebut dapat diturunkan dengan menggunakan kerangka kerja e-CRM untuk
mendapatkan fitur-fitur e-CRM. Selanjutnya fitur-fitur e-CRM tersebut dapat di reduksi dengan
menggunakan kerangka kerja mobile CRM untuk menghasilkan fitur-fitur m-CRM. Langkah selanjutnya
fitur-fitur m-CRM yang ditemukan dituangkan menjadi satu software requirement specification
yang dapat digunakan organisasi membangun sistem CRM dengan modul mobile CRM.
Dari penelitian ini, mobile CRM merupakan salah satu channel CRM yang masih dapat
dikembangkan lebih lanjut. Oleh karenanya, model proses bisnis sangat mempengaruhi fitur-fitur
mobile CRM yang diperlukan. Mobile CRM yang dimaksudkan meliputi: inbound email, response and
lead management, warranty management, accounts and contacts management, case management,
complaints and returns, interaction center, knowledgebase, proactive sales and support, dan
feedback management. Kenyataan menunjukkan bahwa fitur mobile CRM yang dimaksudkan masih jarang
tersedia pada produk-produk CRM di pasar.
tingginya harga minyak bersamaan dengan krisis ekonomi AS. Salah satu efek yang terjadi General
Motor Auto World Indonesia mengalami penurunan penjualan kendaraan baru. Oleh sebab ini General
Motor Auto World Indonesia mengubah strateginya dengan meningktakan penjualan suku cadang dan
jasa pekerjaan dengan program loyalitas pelanggan. PT. Hangtuah Jaya SS, sebagai sebuah studi
kasus, adalah salah satu bengkel resmi yang berpotensi menerapkan sistem customer relationship
management untuk mendukung program tersebut.
Penelitian untuk karya akhir ini, berusaha menemukan fitur-fitur yang diperlukan dalam
membangun sebuah mobile CRM untuk bengkel mobil. Dengan menggunakan soft system methodology
dapat diperoleh model proses bisnis tersebut, dapat ditentukan fitur-fitur CRM secara umum.
Dari fitur-fitur tersebut dapat diturunkan dengan menggunakan kerangka kerja e-CRM untuk
mendapatkan fitur-fitur e-CRM. Selanjutnya fitur-fitur e-CRM tersebut dapat di reduksi dengan
menggunakan kerangka kerja mobile CRM untuk menghasilkan fitur-fitur m-CRM. Langkah selanjutnya
fitur-fitur m-CRM yang ditemukan dituangkan menjadi satu software requirement specification
yang dapat digunakan organisasi membangun sistem CRM dengan modul mobile CRM.
Dari penelitian ini, mobile CRM merupakan salah satu channel CRM yang masih dapat
dikembangkan lebih lanjut. Oleh karenanya, model proses bisnis sangat mempengaruhi fitur-fitur
mobile CRM yang diperlukan. Mobile CRM yang dimaksudkan meliputi: inbound email, response and
lead management, warranty management, accounts and contacts management, case management,
complaints and returns, interaction center, knowledgebase, proactive sales and support, dan
feedback management. Kenyataan menunjukkan bahwa fitur mobile CRM yang dimaksudkan masih jarang
tersedia pada produk-produk CRM di pasar.
Ganesha, Heryudi - Personal Name
Tesis TI 0006
Tesis TI
Skripsi TI
Indonesia
Universitas Indonesia
2010
Depok
xiii + 125 hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...