Genealogi Kapitalisme: antropologi dan ekonomi politik pranata eksploitasi kapitalistik
Neoliberalisme atau finansialisasi kapitalisme kerap dimaknai sebagai bentuk-bentuk mutakhir kapitalisme. Bentuk baru tersebut berbeda dengan bentuk kapitalisme pada Marx. Karenanya, teori yang dibangun Marx dianggap tidak memadai lagi untuk memahami perkembangan baru tersebut. Dengan kata lain, perlu kajian baru untuk membaca kapitalisme kontemporer yang sudah berubah bentuk tersebut.
Pandangan semacam itu cenderung mengabaikan logika kapital. Bahwa “kapital beranak cucu kapital� senantiasa menjadi prinsip kapitalisme, mengurai prinsip-prinsip dasarnya, cara kerjanya, dan menelusuri sejarah perkembangannya serta pranata-pranata yang menopangnya. Kapitalisme tidak dilihat sekedar sebagai sistem ekonomi, melainkan relasi sosial yang sudah merasuk ke relung-relung kehidupan kita. Hal inilah kenapa pendekatan antropologi yang digunakan dalam kajian ini menjadi pisau analisis yang amat tajam untuk membedah anatomi kapitalisme.
Tak hanya menyoroti perkembangan kapitalisme di Eropa, buku ini juga menyingkapi proses akumulasi primitif yang terjadi di Indonesia. Bagaimana kapitalisme masuk melalui penjajahan belanda dengan menghancurkan pranata-pranata tradisional. Suatu proses yang belum selesei hingga sekarang, muncul di permukaan dalam bentuk konflik-konflik tanah atau sumberdaya yang marak di mana-mana antara masyarakat dengan korporasi-korporasi. Alhasil, buku ini tidak hanya penting bagi pembaca pemula, melainkan juga bagi siapa saja yang ingin mendalami cara kerja kapitalisme beserta dinamikanya.
Pandangan semacam itu cenderung mengabaikan logika kapital. Bahwa “kapital beranak cucu kapital� senantiasa menjadi prinsip kapitalisme, mengurai prinsip-prinsip dasarnya, cara kerjanya, dan menelusuri sejarah perkembangannya serta pranata-pranata yang menopangnya. Kapitalisme tidak dilihat sekedar sebagai sistem ekonomi, melainkan relasi sosial yang sudah merasuk ke relung-relung kehidupan kita. Hal inilah kenapa pendekatan antropologi yang digunakan dalam kajian ini menjadi pisau analisis yang amat tajam untuk membedah anatomi kapitalisme.
Tak hanya menyoroti perkembangan kapitalisme di Eropa, buku ini juga menyingkapi proses akumulasi primitif yang terjadi di Indonesia. Bagaimana kapitalisme masuk melalui penjajahan belanda dengan menghancurkan pranata-pranata tradisional. Suatu proses yang belum selesei hingga sekarang, muncul di permukaan dalam bentuk konflik-konflik tanah atau sumberdaya yang marak di mana-mana antara masyarakat dengan korporasi-korporasi. Alhasil, buku ini tidak hanya penting bagi pembaca pemula, melainkan juga bagi siapa saja yang ingin mendalami cara kerja kapitalisme beserta dinamikanya.
Mulyanto, Dede - Personal Name
929.1 MUL g
978-979-1097-93-3
929.1
Printed Book
Indonesia
Resist Book
2012
Yogyakarta
xxii + 284 hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...