The Dancing Leader
Globalisasi telah mengagetkan peradaban manusia!
Globalisasi yang diharapkan bisa menyatukan umat manusia melalui ilmu pengetahuan, ekonomi, politik, pertahanan dan keamanan bersama, malah membuat diversity semakin deras.
Terjadi Emansipasi di semua aspek kehidupan: antar golongan, individu dalam kelompok sampai keluarga melalui komisi seperti perlindungan wanita, anak didukung internet, youtube, komunikasi seluler.
Siapa yang gagal mengelola unity in diversity akan ditinggalkan dan menjadi part of the problem peradaban depan.
Diplomasi G to G sudah tidak bisa menampung karena sesungguhnya yang berperan adalah Jejaring People to People.
Betapapun bagusnya suatu konsep, tidak akan banyak yang mendukung, jika masih menuntut pra-kondisi supaya menjadi anggota kelompoknya.
Sang pencipta telah memberikan Jalan Alam dalam bentuk Gaya Gravitasi supaya semua perbedaan seperti ratusan sungai akan bertemu di samudera harapan masa depan yang kecukupan pangan-sandang-papan-udara dan air bersih-pendidikan-kesehatan-energi-kebebasan-keadilan-rasa aman dan nyaman dalam persaudaraan umat manusia.
Diperlukan The Dancing Leader seperti yang diajarkan oleh orang bijak di zaman dulu: "Ketika berkata-kata ingat akan perbuatan-Ketika berbuat ingat akan kata-kata"(konfusius). Menari dimanapun berada "Di depan memberi Teladan-Di tengah membangun Inisiatif- Di belakang memberi Dukungan"(Ki Hajar Dewantara). Dalam tarian action and reflection bersama alam semesta yang terus berubah dari masa lalu tanpa awal menuju masa depan tanpa akhir.
Globalisasi yang diharapkan bisa menyatukan umat manusia melalui ilmu pengetahuan, ekonomi, politik, pertahanan dan keamanan bersama, malah membuat diversity semakin deras.
Terjadi Emansipasi di semua aspek kehidupan: antar golongan, individu dalam kelompok sampai keluarga melalui komisi seperti perlindungan wanita, anak didukung internet, youtube, komunikasi seluler.
Siapa yang gagal mengelola unity in diversity akan ditinggalkan dan menjadi part of the problem peradaban depan.
Diplomasi G to G sudah tidak bisa menampung karena sesungguhnya yang berperan adalah Jejaring People to People.
Betapapun bagusnya suatu konsep, tidak akan banyak yang mendukung, jika masih menuntut pra-kondisi supaya menjadi anggota kelompoknya.
Sang pencipta telah memberikan Jalan Alam dalam bentuk Gaya Gravitasi supaya semua perbedaan seperti ratusan sungai akan bertemu di samudera harapan masa depan yang kecukupan pangan-sandang-papan-udara dan air bersih-pendidikan-kesehatan-energi-kebebasan-keadilan-rasa aman dan nyaman dalam persaudaraan umat manusia.
Diperlukan The Dancing Leader seperti yang diajarkan oleh orang bijak di zaman dulu: "Ketika berkata-kata ingat akan perbuatan-Ketika berbuat ingat akan kata-kata"(konfusius). Menari dimanapun berada "Di depan memberi Teladan-Di tengah membangun Inisiatif- Di belakang memberi Dukungan"(Ki Hajar Dewantara). Dalam tarian action and reflection bersama alam semesta yang terus berubah dari masa lalu tanpa awal menuju masa depan tanpa akhir.
Sutanto, Jusuf - Personal Name
303.34 SUT d
978-979-709-606-9
303.34
Printed Book
Indonesia
Kompas
2011
Jakarta
xlviii + 784 hlm
LOADING LIST...
LOADING LIST...