Kritik atas Budaya Patriarki dalam Pemikiran Nawal al-Sa’adawi
Skripsi ini berjudul “Kritik atas Budaya Patriarki dalam Pemikiran Nawal al-Sa’adawi.” Disusun oleh Djoko Priambodo (NIM 20 20002 95) mahasiswa Program Studi Falsafah dan Agama Universitas Paramadina. Dalam masa penelitian, penyusunan dan penulisan skripsi ini berpegang pada kaidah penelitian kualitatif ilmu sosial dengan meneliti berbagai literatur dan lain kepustakaan yang telah ada. Sedangkan dalam memaparkan tema penelitian, dilakukan penulisan dengan pendekatan deskriptif-analitis terhadap pemikiran Nawal al-Sa’adawi, seraya menginterpretasi, menganalisa dan mendiskripsikannya kembali menurut kerangka penelitian ini.
Interpretasi dalam disiplin ilmu filsafat dapat dimengerti sebagai upaya penafsiran atas kompleksitas manusia dan kehidupannya sebagai objek formal penelitian filsafat. Maka dalam rangka penelitian ini, interpretasi dimaksudkan sebagai kerja reflektif dalam menafsir baik pemikiran Nawal al-Sa’adawi sendiri, budaya patriarki maupun kritik feminisme. Ketiganya dihadapi sebagai sebuah masalah filsafat, sebagai ekspresi manusia yang harus dipahami hakekatnya (verstehen). Sehingga penelitian ini setidaknya dapat memenuhi tujuan penelitian filsafat dalam memahami secara heuristis, yaitu senantiasa menyajikan kembali permasalahan mendasar dalam filsafat dengan harapan mendapatkan sebuah pemahaman yang baru.
Skripsi ini diawali dengan ulasan singkat tentang sejarah perkembangan feminisme beserta karakter epistemologi yang dipegangnya. Selain kemudian melihat bagaimana perkembangan tafsir atas perempuan dan feminisme dalam Islam. Tiap-tiap bab dalam penelitian ini sesungguhnya bermaksud menjelaskan sekaligus menimbang kritik dan hipotesa Nawal bahwa dominasi budaya patriarki sesungguhnya merupakan konstruk sosial yang dibangun atas pemahaman yang keliru atas perempuan. Pemahaman tersebut menurut Nawal mengakar pada penafsiran yang salah atas kisah penciptaan manusia pertama-tama Adam dan Hawa.
Diselingi oleh sketsa biografis Nawal Al-Sa’adawi dan pengaruh pemikirannya, skripsi ini kemudian menjelaskan pandangan Nawal yang melihat bagaimana pemisahan peranan (segregasi) gender dalam ruang ekonomi, politik, agama dan kebudayaan, menurut Nawal menjadi akar dan modus melanggengkan dominasi budaya patriarki. Selanjutnya skripsi ini menjelaskan upaya Nawal dalam merevitalisasi atau merekonstruksi nilai keberanian dalam diri perempuan sebagai upaya pembebasan perempuan dari dominasi budaya patriarki.
Kata Kunci : Budaya patriarki, dominasi, subordinasi, feminisme, feminis, jender, relasi jender, misogini
Daftar Pustaka: (50 sumber pustaka), (1928 s.d 2012)
Interpretasi dalam disiplin ilmu filsafat dapat dimengerti sebagai upaya penafsiran atas kompleksitas manusia dan kehidupannya sebagai objek formal penelitian filsafat. Maka dalam rangka penelitian ini, interpretasi dimaksudkan sebagai kerja reflektif dalam menafsir baik pemikiran Nawal al-Sa’adawi sendiri, budaya patriarki maupun kritik feminisme. Ketiganya dihadapi sebagai sebuah masalah filsafat, sebagai ekspresi manusia yang harus dipahami hakekatnya (verstehen). Sehingga penelitian ini setidaknya dapat memenuhi tujuan penelitian filsafat dalam memahami secara heuristis, yaitu senantiasa menyajikan kembali permasalahan mendasar dalam filsafat dengan harapan mendapatkan sebuah pemahaman yang baru.
Skripsi ini diawali dengan ulasan singkat tentang sejarah perkembangan feminisme beserta karakter epistemologi yang dipegangnya. Selain kemudian melihat bagaimana perkembangan tafsir atas perempuan dan feminisme dalam Islam. Tiap-tiap bab dalam penelitian ini sesungguhnya bermaksud menjelaskan sekaligus menimbang kritik dan hipotesa Nawal bahwa dominasi budaya patriarki sesungguhnya merupakan konstruk sosial yang dibangun atas pemahaman yang keliru atas perempuan. Pemahaman tersebut menurut Nawal mengakar pada penafsiran yang salah atas kisah penciptaan manusia pertama-tama Adam dan Hawa.
Diselingi oleh sketsa biografis Nawal Al-Sa’adawi dan pengaruh pemikirannya, skripsi ini kemudian menjelaskan pandangan Nawal yang melihat bagaimana pemisahan peranan (segregasi) gender dalam ruang ekonomi, politik, agama dan kebudayaan, menurut Nawal menjadi akar dan modus melanggengkan dominasi budaya patriarki. Selanjutnya skripsi ini menjelaskan upaya Nawal dalam merevitalisasi atau merekonstruksi nilai keberanian dalam diri perempuan sebagai upaya pembebasan perempuan dari dominasi budaya patriarki.
Kata Kunci : Budaya patriarki, dominasi, subordinasi, feminisme, feminis, jender, relasi jender, misogini
Daftar Pustaka: (50 sumber pustaka), (1928 s.d 2012)
Djoko Priambodo - Personal Name
202000295 - Djoko Priambodo
SKRIPSI FA
Printed Book
Indonesia
Universitas Paramadina
2014
Jakarta
LOADING LIST...
LOADING LIST...